Penampungan ini berlokasi di Ds.Cebongan, Kec.Mlati, Kab.Sleman dan berada tepat dibelakang KORAMIL Cebongan.
Sejarah Penampungan BCB ini digunakan untuk menampung dan meneliti semua benda-benda purbakala peninggalan jaman Hindhu /
Buddha yang ditemukan di dusun-dusun di kec.mlati. Untuk jumlah benda yang
ditampung di lokasi ini lebih banyak dan lebih menarik daripada yang
berada di penampungan BCB Turi.
Benda-benda tersebut sebagian besar diketemukan secara tidak sengaja oleh penduduk sekitar. Ada
juga beberapa yang
sudah sejak lama
berada di halaman warga atau berada di makam desa.
Demi menjaga keamanan dan kelestarian benda-benda purbakala tersebut maka semua BCB dari wilayah kec.mlati dibawa ke lokasi ini
Benda
cagar budaya seperti potongan batuan candi bagian atap,
relief dinding, lingga,
yoni, arca batu, dan sebagainya ditata menurut penomoran dan code
yang telah ditentukan. Penataan yang
dilakukan berfungsi untuk mempermudah pencarian informasi dan menghindari tertukarnya batuan candi. Pemberian nomor dan code
dilakukan dengan cara menuliskan angka di sudut batuan dengan cat berwarna putih.
Data dari penomoran dan code
tersebut dapat dilihat di kantor Situs Penampungan Mlati.
Koleksi Situs Penampungan Mlati didominasi oleh penemuan yoni
dengan bermacam-macam ukuran dan bentuk, beberapa sambungan batuan candi, antefik,
yoni, dan berbagai macam arca. Meski kondisinya banyak yang
sudah tidak utuh, beberapa bagian merupakan bagian yang
cukup penting pada susunan candi. Seluruh koleksi yang
ditemukan diperkirakan dari peninggalan sejak zaman klassik hingga zaman kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia.
Berikut koleksi banda-benda cagar budaya yang
terdapat di Penampungan BCB Mlati :
Antefik
Unsur bangunan yang
berfungsi sebagai hiasan bagian luar. Sering ditemukan pada bangunan candi
dalam bentuk segitiga meruncing. Karena merupakan bagian dari struktur, maka
antefik tidak dapat dipisahkan dari bangunan itu sendiri.
Kala
Hiasan berbentuk kepala
raksasa dengan ekspresi menakutkan. Hiasan ini dimaksudkan sebagai penolak
bala. Pada umumnya ditempatkan di tengah bingkai bagian atas pintu masuk
bangunan candi.
Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan kelamin
wanita (vagina). Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang
berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga – yang
dihubungkan dengan kehadiran candi
Arca Surya
Surya adalah dewa matahari, sebagai
penjaga mata angin barat daya. Surya digambarkan memegang bunga padma mekar dan
membawa danda (tongkat). Dia memiliki wahana kuda. Kadang-kadang Surya
digambarkan mengendarai kereta yang ditarik oleh 7 ekor kuda, dan ada pula yang
digambarkan sedang menunggang seekor kuda. Biasanya digambarkan mempunyai
sirascakra, dan mengenakan karandamakuta sebagai mahkotanya.
Arca Mahakala
Mahakala dikenal sebagai dewa
pembinasa, digambarkan dalam bentuk Krodha (marah/menakutkan). Atribut yang
dibawa biasanya gada, kadga, paca, dan ular. Dalam bangunan candi Hindu arca
Mahakala menempati relung sebelah kiri pintu masuk candi.
Kemuncak
Unsur bangunan berupa
menara-menara kecil yang mengelilingi puncak. SIfatnya dekoratif dan tidak
mewakili fungsi tertentu.
Alas
menumbuk yang memiliki lubang berbentuk lonjong memanjang di bagian atas. Bahan
terbuat dari batu atau kayu. Alat penumbuknya disebut alu
Nandi-nandi tanpa kepala
di penampunagn ini juga terdapat beberapa puncak
stupa. yang berukuran beraneka ragam. stupa sendiri merupakan lambang dari
agama budha. dan di indonesia stuap biasanya berdiri sendiri, berbeda dengan
stupa-stupa di india ataupun negara lainnya.
Sumber :
Penampungan ini berlokasi di Ds.Cebongan, Kec.Mlati, Kab.Sleman dan berada tepat dibelakang KORAMIL Cebongan.
Sejarah Penampungan BCB ini digunakan untuk menampung dan meneliti semua benda-benda purbakala peninggalan jaman Hindhu /
Buddha yang ditemukan di dusun-dusun di kec.mlati. Untuk jumlah benda yang
ditampung di lokasi ini lebih banyak dan lebih menarik daripada yang
berada di penampungan BCB Turi.
Benda-benda tersebut sebagian besar diketemukan secara tidak sengaja oleh penduduk sekitar. Ada
juga beberapa yang
sudah sejak lama
berada di halaman warga atau berada di makam desa.
Demi menjaga keamanan dan kelestarian benda-benda purbakala tersebut maka semua BCB dari wilayah kec.mlati dibawa ke lokasi ini
Benda
cagar budaya seperti potongan batuan candi bagian atap,
relief dinding, lingga,
yoni, arca batu, dan sebagainya ditata menurut penomoran dan code
yang telah ditentukan. Penataan yang
dilakukan berfungsi untuk mempermudah pencarian informasi dan menghindari tertukarnya batuan candi. Pemberian nomor dan code
dilakukan dengan cara menuliskan angka di sudut batuan dengan cat berwarna putih.
Data dari penomoran dan code
tersebut dapat dilihat di kantor Situs Penampungan Mlati.
Koleksi Situs Penampungan Mlati didominasi oleh penemuan yoni
dengan bermacam-macam ukuran dan bentuk, beberapa sambungan batuan candi, antefik,
yoni, dan berbagai macam arca. Meski kondisinya banyak yang
sudah tidak utuh, beberapa bagian merupakan bagian yang
cukup penting pada susunan candi. Seluruh koleksi yang
ditemukan diperkirakan dari peninggalan sejak zaman klassik hingga zaman kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia.
Berikut koleksi banda-benda cagar budaya yang
terdapat di Penampungan BCB Mlati :
Antefik
Unsur bangunan yang
berfungsi sebagai hiasan bagian luar. Sering ditemukan pada bangunan candi
dalam bentuk segitiga meruncing. Karena merupakan bagian dari struktur, maka
antefik tidak dapat dipisahkan dari bangunan itu sendiri.
Kala
Hiasan berbentuk kepala
raksasa dengan ekspresi menakutkan. Hiasan ini dimaksudkan sebagai penolak
bala. Pada umumnya ditempatkan di tengah bingkai bagian atas pintu masuk
bangunan candi.
Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan kelamin
wanita (vagina). Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang
berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga – yang
dihubungkan dengan kehadiran candi
Arca Surya
Surya adalah dewa matahari, sebagai
penjaga mata angin barat daya. Surya digambarkan memegang bunga padma mekar dan
membawa danda (tongkat). Dia memiliki wahana kuda. Kadang-kadang Surya
digambarkan mengendarai kereta yang ditarik oleh 7 ekor kuda, dan ada pula yang
digambarkan sedang menunggang seekor kuda. Biasanya digambarkan mempunyai
sirascakra, dan mengenakan karandamakuta sebagai mahkotanya.
Arca Mahakala
Mahakala dikenal sebagai dewa
pembinasa, digambarkan dalam bentuk Krodha (marah/menakutkan). Atribut yang
dibawa biasanya gada, kadga, paca, dan ular. Dalam bangunan candi Hindu arca
Mahakala menempati relung sebelah kiri pintu masuk candi.
Kemuncak
Unsur bangunan berupa
menara-menara kecil yang mengelilingi puncak. SIfatnya dekoratif dan tidak
mewakili fungsi tertentu.
Alas
menumbuk yang memiliki lubang berbentuk lonjong memanjang di bagian atas. Bahan
terbuat dari batu atau kayu. Alat penumbuknya disebut alu
Nandi-nandi tanpa kepala
di penampunagn ini juga terdapat beberapa puncak
stupa. yang berukuran beraneka ragam. stupa sendiri merupakan lambang dari
agama budha. dan di indonesia stuap biasanya berdiri sendiri, berbeda dengan
stupa-stupa di india ataupun negara lainnya.
Sumber :