Senin, 13 November 2017

Penampungan BCB Mlati



Penampungan ini berlokasi di Ds.Cebongan, Kec.Mlati, Kab.Sleman dan berada tepat dibelakang KORAMIL Cebongan.

Sejarah Penampungan BCB ini digunakan untuk menampung dan meneliti semua benda-benda purbakala peninggalan jaman Hindhu / Buddha yang ditemukan di dusun-dusun di kec.mlati. Untuk jumlah benda yang ditampung di lokasi ini lebih banyak dan lebih menarik daripada yang berada di penampungan BCB Turi.

Benda-benda tersebut sebagian besar diketemukan secara tidak sengaja oleh penduduk sekitar. Ada juga beberapa yang sudah sejak lama berada di halaman warga atau berada di makam desa. Demi menjaga keamanan dan kelestarian benda-benda purbakala tersebut maka semua BCB dari wilayah kec.mlati dibawa ke lokasi ini

Benda cagar budaya seperti potongan batuan candi bagian atap, relief dinding, lingga, yoni, arca batu, dan sebagainya ditata menurut penomoran dan code yang telah ditentukan. Penataan yang dilakukan berfungsi untuk mempermudah pencarian informasi dan menghindari tertukarnya batuan candi. Pemberian nomor dan code dilakukan dengan cara menuliskan angka di sudut batuan dengan cat berwarna putih. Data dari penomoran dan code tersebut dapat dilihat di kantor Situs Penampungan Mlati.

Koleksi Situs Penampungan Mlati didominasi oleh penemuan yoni dengan bermacam-macam ukuran dan bentuk, beberapa sambungan batuan candi, antefik, yoni, dan berbagai macam arca. Meski kondisinya banyak yang sudah tidak utuh, beberapa bagian merupakan bagian yang cukup penting pada susunan candi. Seluruh koleksi yang ditemukan diperkirakan dari peninggalan sejak zaman klassik hingga zaman kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia.

Berikut koleksi banda-benda cagar budaya yang terdapat di Penampungan BCB Mlati :

Antefik


Unsur bangunan yang berfungsi sebagai hiasan bagian luar. Sering ditemukan pada bangunan candi dalam bentuk segitiga meruncing. Karena merupakan bagian dari struktur, maka antefik tidak dapat dipisahkan dari bangunan itu sendiri.

Kala



Hiasan berbentuk kepala raksasa dengan ekspresi menakutkan. Hiasan ini dimaksudkan sebagai penolak bala. Pada umumnya ditempatkan di tengah bingkai bagian atas pintu masuk bangunan candi.



 Yoni 

Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan kelamin wanita (vagina). Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga – yang dihubungkan dengan kehadiran candi

Arca Surya



Surya adalah dewa matahari, sebagai penjaga mata angin barat daya. Surya digambarkan memegang bunga padma mekar dan membawa danda (tongkat). Dia memiliki wahana kuda. Kadang-kadang Surya digambarkan mengendarai kereta yang ditarik oleh 7 ekor kuda, dan ada pula yang digambarkan sedang menunggang seekor kuda. Biasanya digambarkan mempunyai sirascakra, dan mengenakan karandamakuta sebagai mahkotanya.

Arca Mahakala



Mahakala dikenal sebagai dewa pembinasa, digambarkan dalam bentuk Krodha (marah/menakutkan). Atribut yang dibawa biasanya gada, kadga, paca, dan ular. Dalam bangunan candi Hindu arca Mahakala menempati relung sebelah kiri pintu masuk candi.

Kemuncak


Unsur bangunan berupa menara-menara kecil yang mengelilingi puncak. SIfatnya dekoratif dan tidak mewakili fungsi tertentu.


 Lesung 


Alas menumbuk yang memiliki lubang berbentuk lonjong memanjang di bagian atas. Bahan terbuat dari batu atau kayu. Alat penumbuknya disebut alu

Nandi-nandi tanpa kepala


di penampunagn ini juga terdapat beberapa puncak stupa. yang berukuran beraneka ragam. stupa sendiri merupakan lambang dari agama budha. dan di indonesia stuap biasanya berdiri sendiri, berbeda dengan stupa-stupa di india ataupun negara lainnya.

 Gambar lain tentang benda peninggalan di situs BCB Mlati








0 komentar:

Posting Komentar

 
Dheasdhe Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template